Makanan khas Purbalingga adalah mendoan, yang awalnya dibuat dari tempe kedelai. Keistimewaan pembuatan mendoan, diproses mulai dari saat membuat tempenya, dari awal pematangan kedelai sampai pembungkusan dari daun pisang, hingga menjadi tempe kedelai. mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuatmendoan, tempe harus
diberi tepung yang sudah tercampur garam, ketumbar dan daun bawang.
Waktu penggorengan jangan terlalu lama agar terlihat tempe mendoan, bila
digoreng terlalu lama akan menjadi keripik.
Oleh-oleh istimewa lainnya dari
Purbalingga adalah kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan
mirip kacang kulit khas pedesaan. Untuk rasanya? Pasti anda tahu kalau
sudah membeli dan merasakan kacang mirasa. Kebanyakan orang ketagihan
untuk membeli dan membawanya sebagai oleh-oleh. Kacang mirasa berbeda
dengan kacang kulit pabrikan, cara membuat kacang mirasa merendamnya
pada air 1 hari 1 malam. Keesokan harinya dioleskan garam secukupnya dan
dibiarkan dalam bak selama 1 hari 1 malam. Besoknya baru direndam air
lagi selama 1 hari. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, setelah
kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang
renyah dan gurih.
Ada
juga soto Purbalingga yang terkenal enak dan murah meriah. Yang membuat
soto Purbalingga enak terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang
pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran
daging dan remasan krupuk. Di sini setelah daging ayam disuwir
untuk soto maka tulang dada digoreng kering dan disajikan sebagai lauk
soto. Rasanya kering dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto
kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga soto yang tak kalah nikmat hanya
saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut “so” yang
menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, yang berlokasi di pusat
kota yaitu berada di desa Bojong. Soto khas lainnya biasa disebut sesuai
lokasinya, seperti Soto Bancar dan Soto Jatisaba.
Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blaterkarena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam,Sate Blater sedikit
berbeda dengan sate madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya
terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat
daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam
dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat
dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita
rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak
yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari.
bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.
Selain makanan, Purbalingga juga dikenal dengan minumannya yaitu es durian,
yang selalu membuat kangen. Meskipun saat ini banyak yang meniru, tidak
ada yang menandingi rasa khas es durian Tugu Bancar racikan Pak Kasdi.
Di dalam semangkuk es durian, daging buah durian disiram gula merah cair
dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung.
Tak berhenti sampai disitu, gunungan es durian itu masih disiram susu
kental manis dan sesendok cokelat panas. “Oh begitu nikmatnya”.
Ada kue Nopia, berasal dari Purbalingga juga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin makanan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih daritepung terigu berisi gula Jawa.
Ada juga nopia mini yang biasa disebut mino. Baik nopia maupun mino
tersedia dalam berbagai rasa, seperti rasa durian, rasa nanas, rasa
strawberry dan yang rasanya paling unik rasa bawang merah.
BUNTIL
Salah satu kuliner yang wajib dinikmati adalah Buntil yang mempunyai cita rasa khas dan penampilannya yang unik.
Buntil
adalah menu makanan sehat, namun tetap nikmat, yang dibuat dari kukusan
daun keladi, daun pepaya, atau daun singkong maupun daun talas. Kukusan
daun yang kaya gizi itu kemudian diisi dengan parutan kelapa yang
dicampur ikan teri.
Namun
jika Anda tidak sempat menikmati panganan ini secara langsung di
Purbalingga, Anda pun dapat mencoba untuk membuat dan berkreasi sendiri
jika mempunyai hobi memasak.
Berikut ini tips membuat Buntil purbalingga yang memakai bahan daun talas dan selalu menggoda selera Anda.
Bahan:
- 150 gram ikan teri, cuci bersih, tiriskan
- 12 lembar daun talas yang tangkainya hitam
- 25 mata pete, kupas, potong jadi 3
- 1 butir kelapa agak muda, parut
- Daun pisang untuk membungkus
Bumbu buntil yang dihaluskan:
- 1 cm kencur
- 1 cm jahe
- 1 cm lengkuas
- 2 sendok the ketumbar
- 10 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 4 cabe merah
- Sedikit jinten
- Garam dan gula secukupnya
Bahan kuah:
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa
- 6 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 5 buah cabe merah
- 20 buah cabe rawit
- 1 lembar daun salam
- Sedikit kencur
- Garam dan gula secukupnya
Proses pembuatan:
- Buntil:Cuci daun talas sampai bersih. Jemur hingga layu.
- Aduk kelapa parut bersama ikan teri, pete dan bumbu halus.
- Bentangkan dan tumpuk 3 lembar daunt alas, taruh ¼ adonan kelapa diatasnya. Lipat daun talas hingga rapi dan bungkus dengan daun pisang.
- Kemudian taruh lagi ¼ dari adonan kelapa diatas 3 lembar daunt alas. Lakukan sampai adonan habis. Kukus selama 2 jam.
- Kuah : Masak santan dan daun salam serta bawang merah, bawang putih dan cabe merah yang telah dihaluskan sampai mendidih. Masukkan cabe rawit, masak sampai santan kental.
Dengan
Sengatan pedas yang berpadu dengan citarasa gurih dan sedikit asin,
ditambah dengan nuansa alami dari daun singkong sebagai pembungkusnya,
dijamin membuat Anda tidak lagi meremehkan kudapan tradisional yang
kerap diklaim sebagai makanan ndeso ini bahkan akan bikin Anda bergairah
untuk selalu menikmatinya
MENDOAN
Makanan khas Purbalingga adalah mendoan, yang awalnya dibuat dari tempe kedelai. Keistimewaan pembuatan mendoan, diproses mulai dari saat membuat tempenya, dari awal pematangan kedelai sampai pembungkusan dari daun pisang, hingga menjadi tempe kedelai.mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe harus
diberi tepung yang sudah tercampur garam, ketumbar dan daun bawang.
Waktu penggorengan jangan terlalu lama agar terlihat tempe mendoan, bila
digoreng terlalulama akan menjadi keripik.
KACANG MIRASA
Oleh-oleh
istimewa lainnya dari Purbalingga adalah kacang mirasa. Penampilannya
bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Untuk rasanya?
Pasti anda tahu kalau sudah membeli dan merasakan kacang mirasa.
Kebanyakan orang ketagihan untuk membeli dan membawanya sebagai
oleh-oleh. Kacang mirasa berbeda dengan kacang kulit pabrikan, cara
membuat kacang mirasa merendamnya pada air 1 hari 1 malam. Keesokan
harinya dioleskan garam secukupnya dan dibiarkan dalam bak selama 1 hari
1 malam. Besoknya baru direndam air lagi selama 1 hari. Kemudian
dijemur di bawah sinar matahari, setelah kering disangrai dengan pasir.
Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan gurih.
SOTO PURBALINGGA
Ada
juga soto Purbalingga yang terkenal enak dan murah meriah. Yang membuat
soto Purbalingga enak terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang
pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran
daging dan remasan krupuk. Di sini setelah dagingayam disuwir
untuk soto maka tulang dada digoreng kering dan disajikan sebagai lauk
soto. Rasanya kering dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto
kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga soto yang tak kalah nikmat hanya
saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut “so” yang
menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, yang berlokasi di pusat
kota yaitu berada di desa Bojong. Soto khas lainnya biasa disebut sesuai
lokasinya, seperti Soto Bancardan Soto Jatisaba.
SATE BLATER
Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blaterkarena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam,Sate Blater sedikit
berbeda dengan sate madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya
terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat
daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam
dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat
dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita
rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak
yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari.
bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.
ROTI TOSO
Roti
ini sebenarnya tidak berbeda dengan oleh-oleh dari Purwokerto yakni
Nopia. Kedua makanan ini berasal dari bahan yang sama dan rasa yang
mirip-mirip. Satu hal yang membedakan
roti
toso dan nopia adalah bentuk penampilannya. Bentuk unik roti toso
inilah yang membuat makanan ini disebut sebagai makanan khusus untuk 17
tahun ke atas.
Kedua
makanan khas daerah ngapak-ngapak ini memiliki rasa manis. Bahan baku
yang digunakan adalah tepung beras, kacang hijau dan gula. Adonan dari
bahan-bahan ini selanjutnya diaduk rata dan kemudian dibuat menjadi
bentuk yang diinginkan.
Roti
ini cukup awet dan tahan lama, jadi cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Roti toso banyak dijual di berbagai tempat penjual oleh-oleh di daerah
Purbalingga dan sekitarnya. Produk ini biasa dikemas rapat dalam
bungkusan plastik dengan merek yang disablon di luarnya. Dengan kemasan
seperti ini maka produk roti toso ini akan tampak dari luar untuk
memikat orang agar tertarik membeli dan mengkonsumsinya.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar